Dispersi Cahaya oleh Prisma

Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromaris (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatis (merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu). Dispersi disebabkan oleh ketergantungan indeks bias zat pada panjang gelombang, sehingga tiap warna cahaya mengalami pembiasan yang berbeda.



Kapan DISPERSI itu terjadi ??
Dsversi cahaya terjadi jika seberkas cahaya polikromatik (cahaya putih) jatuh pada sisi prisma. Cahaya putih tersebut itu akan diuraikan menjadi warna-warna pembentuknya yang disebut spektrum cahaya. Lihat gambar diatas.

Mengapa DISPERSI cahaya bisa terjadi ???
Karena cahaya merah mempunyai kecepatan paling besar maka cahaya mengalami deviasi paling kecil. Sedangkan cahaya ungu yang mempunyai kecepatan paling kecil mengalami deviasi paling besar sehingga indeks bias cahaya ungu lebih besar dari pada cahaya merah

Apakah sudut dispersi itu ??
Sudut dispersi adalah sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu setelah keluar dari prisma.



untuk kondisi dimana terjadi deviasi minimum (δ) dan sudut pembias kecil, maka berlaku hubungan berikut:
Deviasi minimum ungu: δungu = (nungu - 1)β
Deviasi minimum merah: δmerah= (nmerah - 1)β

Besar sudut dispersi untuk kondisi ini adalah
φ = δungu – δmerah
φ = ( nungu – nmerah ) β

dengan:
φ = sudut dispersi
δ = sudut deviasi minimum
n = indeks bias
β = sudut pembias prisma


Susunan Prisma Akromatik, yaitu susunan prisma tanpa dispersi tetapi masih menghasilkan deviasi: φ - φ' = 0, atau

(nu – nm ) β = (nu' – nm') β'


Susunan prisma pandang lurus, yaitu susunan prisma yang menghilangkan deviasi warna tertentu. misalnya untuk warna kuning: δkk'=0, atau

nk – 1)β = (nk' – 1)β'
Previous
Next Post »