Tampilkan postingan dengan label Bentuk Aljabar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bentuk Aljabar. Tampilkan semua postingan

Pecahan dalam Bentuk Aljabar

1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Bentuk Aljabar
Cara menjumlahkan dan mengurangkan pecahan bentuk aljabar adalah sama dengan menjumlahkan dan mengurangkan pada pecahan biasa, yaitu dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.

Contoh 1:
Sederhanakan bentuk penjumlahan berikut:




Penyelesaian:

=

=

=

=

=

=

=


2. Perkalian dan Pembagian Pecahan Bentuk Aljabar
Cara menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar sama dengan menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan biasa, yaitu

dan


Contoh 2:
Sederhanakan bentuk aljabar berikut:




Penyelesaian:

=

=

=

=

=

=

=

Pemfaktoran Bentuk Aljabar


Pemfaktoran dengan Sifat Distributif
Pada dasarnya, memfaktorkan suatu bilangan berarti menyatakan suatu bilangan dalam bentuk perkalian faktor-faktornya. Pada bagian ini, akan dipelajari cara-cara memfaktorkan suatu bentuk aljabar dengan menggunakan sifat distributif. Dengan sifat ini, bentuk aljabar ax + ay dapat difaktorkan menjadi a(x + y), di mana a adalah faktor persekutuan dari ax dan ay. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah Contoh Soal berikut.

Contoh 1:
Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut.
a. 3pq + 6p
b. 8x – 2x2y
c. –5a2b2 + 10ab
d. 1/2 x3y2 + 1/4 x2y3

Penyelesaian:
a. 3pq + 6p
Untuk memfaktorkan 3pq + 6p, tentukan faktor persekutuan dari 3 dan
6, kemudian dari pq dan p. Faktor persekutuan dari 3 dan 6 adalah 3.
Faktor persekutuan dari pq dan p adalah p.
Jadi, 3pq + 6p difaktorkan menjadi 3p(q + 2).
Dengan kata lain 3pq + 6p = 3p(q + 2)


b. 8x – 2x2y
Faktor persekutuan dari 2 dan –8 adalah 2. Faktor persekutuan dari x dan x2y adalah x.
Jadi,8x – 2x2y = 2x(4 – xy).


c. –5a2b2 + 10ab
Faktor persekutuan dari –5 dan 10 adalah 5. Faktor persekutuan dari a2b2dan ab adalah ab.
Jadi, –5a2b2 + 10ab = 5ab (–ab + 2).

d. 1/2 x3y2 + 1/4 x2y3
Faktor persekutuan dari 1/2 dan 1/4 adalah 1/4.
Faktor persekutuan dari x3y2 adalah x2y3 adalah x2y2.
Jadi, 1/2 x3y2 + 1/4 x2y3 = 1/4 x2y2 (2x +y)

Selisih Dua Kuadrat (a2 - b2)
Perhatikan bentuk perkalian berikut:
(a + b)(a – b)
=a(a – b) + b(a – b)

= a2 - ab + ab - b2

= a2 - b2
Jadi, bentuk a2 - b2 dapat dinyatakan dalam bentuk:


Contoh 2 :
Faktorkan bentuk-bentuk berikut.
a. y2 – 9
b. 16x2 – 4y2
c. 25 p2 – 9q2
d. 20x2 – 5y2
Penyelesaian:
a.
y2 – 9= y2 – 32

= (y + 3)(y - 3)
b.
16x2 – 4y2 = 42x2 - 22y2

= (4x + 2y)(4x - 2y)
c.
25 p2 – 9q2 = 52x2 - 32y2

= (4x + 2y)(4x - 2y)
d.
20x2 – 5y2 = 5(4x2 – y2)

= 5(22x2 - y2)

= 5(2x + y)(2x - y)

Pemfaktoran Bentuk Kuadrat
a. Dengan a = 1
Masih ingat dengan bentuk perkalian aljabar berikut??
(x + p)(x + q)
=x(x + q) + p(x + q)

= x2 + qx + px + pq

= x2 + (q + p)x + pq

Nah, jika kita perhatikan bentuk diatas, tenyata bentuk x2 + (q + p)x + pq dapat kita faktorkan menjadi (x + p)(x + q).
Misalkan x2 + (q + p)x + pq = ax2 + bx + c, dengan a=1, b = p+q dan c = p.q
dari permisalan diatas, dapat dilihat bahwa p dan q merupakan faktor dari c. Jika p dan q dijumlahkan, hasilnya adalah b. Dengan demikian untuk memfaktorkan bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1, tentukan dua bilangan yang merupakan faktor dari c dan apabila kedua bilangan tersebut dijumlahkan, hasilnya sama dengan b.
Perhatikan contoh soal berikut.

Contoh 3:
Faktorkanlah bentuk-bentuk berikut.
a. x2 + 5x + 6
b. x2 – 3x + 2
c. x2 + 2x – 8

Penyelesaian:
a. x2 + 5x + 6

Langkah pertama untuk memfaktorkan persamaan di atas, adalah dengan menententukan dua bilangan yang merupakan faktor dari 6, yang apabila kedua bilangan tersebut dijumlahkan, hasilnya sama dengan 5.
Faktor dari 6 adalah ±6 dan ±1 atau ±2 dan ±3, yang memenuhi syarat adalah 2 dan 3
Jadi, x2 + 5x + 6 = x2 + (2+3)x + 2.3 = (x + 2)(x + 3)

b. x2 + 3x + 2

tentukan dua bilangan yang merupakan faktor dari 2, yang apabila kedua bilangan tersebut dijumlahkan, hasilnya sama dengan 3.
Faktor dari 2 adalah ±2 dan ±1
Jadi, x2 – 3x + 2 = x2 – (2 +1)x + 2.1 = (x – 2)(x – 1)

c. x2 + 2x – 8
tentukan dua bilangan yang merupakan faktor dari 8, yang apabila kedua bilangan tersebut dijumlahkan, hasilnya sama dengan 2.
Faktor dari 8 adalah ±1, ±2, ±4, dan ±8.
Jadi, x2 + 2x - 8 = x2 + (4+(-2))x + 4.(-2) = (x + 4)(x - 2)

Dari contoh diatas (contoh 3a.) dapat kita simpulkan bahwa faktor dari x2 + 5x + 6, dapat ditentukan dari dua bilangan yang jika dijumlahkan menghasilkan 5 (koefisien dari x), dan jika dikalikan menghasilkan 6, dua bilangan tersebut adalah 2 dan 3.
Dengan demikian x2 + 5x + 6 = (x + 2)(x + 3)
Begitu pula untuk contoh 3b dan 3c.


b. Dengan a ≠ 1
Untuk menyelesaikan bentuk pemfaktoran dari ax2 + bx + c, terlebih dahulu kalikan nilai a (koefisien dari x2) dengan c. Kemudian tentukan dua bilangan yang apabila dikalikan menghasilkan ac dan apabila dijumlahkan menghasilkan b.

Contoh 4:
Faktorkanlah bentuk dari 2x2 + 5x + 2
Penyelesaian:

Koefisien dari x2 adalah 2, dan konstanta pada persamaan diatas adalah 2, jika kedua bilangan ini dikalikan hasilnya 4. Tentukan dua bilangan yang jika dikalikan hasilnya 4, sedangkan jika dua bilangan itu dijumlahkan hasilnya 5 (koefisien dari x). Kedua bilangan itu adalah 1 dan 4. sehingga:
2x2 + 5x + 2
=2x2 + (1 + 4)x + 2

= 2x2 + 1x + 4x + 2

= x(2x + 1) + 2(2x + 1)

= (x + 2)(2x + 1)

Contoh 5:
Faktorkanlah bentuk dari 3x2 - x - 10
Penyelesaian:

Koefisien dari x2 adalah 3, dan konstanta pada persamaan diatas adalah (-10), jika kedua bilangan ini dikalikan hasilnya (-30). Tentukan dua bilangan yang jika dikalikan hasilnya (-30), sedangkan jika dua bilangan itu dijumlahkan hasilnya -1 (koefisien dari x). Kedua bilangan itu adalah 5 dan (-6). sehingga:
3x2 - x - 10
=3x2 + (-6 + 5)x - 10

= 3x2 - 6x + 5x + - 10

= 3x(x - 2) + 5(x - 2)

= (3x + 5)(x - 2)

Bentuk Aljabar (bagian 2)

Bentuk Aljabar (bagian 2)
Pada postingan sebelumnya, kita telah mempelajari definisi bilangan berpangkat. Pada kesempatan kali ini materi tersebut akan dikembangkan, yaitu memangkatkan bentuk aljabar.

Perpangkatan bentuk aljabar
Seperti yang telah kita ketahui, bilangan berpangkat didefinisikan sebagai berikut.
an= a x a x a x ... x a (sebanyak n kali)
Untuk a bilangan riil dan n bilangan asli.
Definisi bilangan berpangkat berlaku juga pada bentuk aljabar. Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh berikut.

Contoh:
a3 = a x a x a
42 = 4 x 4
24 = 2 x 2 x 2 x 2
(2a)3 = 2a × 2a × 2a = (2 × 2 × 2) × (a × a × a) = 8a3
(–3p)4 = (–3p)×(–3p)×(–3p)×(–3p)= 81p4


Lalu, bagaimana dengan bentuk (a + b)2?
Bentuk (a + b)2 merupakan bentuk lain dari (a + b) (a + b). Jadi, dengan menggunakan sifat distributif, bentuk (a + b)2 dapat ditulis:
(a + b)2
=(a + b) x (a + b)

= a(a + b) + b(a + b)

= a2 + ab + ab + b2

= a2 + 2ab + b2
Dengan cara yang sama, bentuk (a - b)2 juga dapat ditulis:
(a - b)2
=(a - b) x (a - b)

= a(a - b) - b(a - b)

= a2 - ab - ab + b2

= a2 - 2ab + b2

Dari uraian diatas maka didapatkan bentuk:

(a + b)2 = a2 + 2ab + b2
(a - b)2 = a2 - 2ab + b2

Contoh 1:
Tentukan hasil kuadrat dari bentuk aljabar berikut:
(3x + 5)2
Penyelesaian:
(3x + 5)2
=(3x)2 + 2(3x)(5) + (5)2

= 9x2 + 30x + 25
Contoh 2:
Tentukan hasil kuadrat dari bentuk aljabar berikut:
(2x - 3)2
Penyelesaian:
(2x - 3)2
=(2x)2 - 2(2x)(3) + (3)2

= 4x2 - 12x + 9

Bentuk Aljabar (bagian I)

Bentuk Aljabar (bagian I)
Bentuk 3a, p3, 4x2 adalah salah satu contoh bentuk aljabar. Pada bentuk aljabar 3a, 3 disebut koefisien dan a disebut varibel. Untuk bentuk aljabar yang koefisiennya satu, biasanya tidak ditulis. Misalnya 1a = a
4a = 4 x a = a + a + a + a
3b = 3 x b = b + b + b
a2= a x a

Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar
Untuk menyelesaikan bentuk aljabar yang mempunyai beberapa suku sejenis, maka suku suku yang sejenis dikelompokkan menjadi satu.
Pada dasarnya, sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan yang berlaku pada bilangan riil, berlaku juga untuk penjumlahan dan pengurangan pada bentuk-bentuk aljabar, sebagai berikut.
a. Sifat Komutatif
a + b = b + a, dengan a dan b bilangan riil
b. Sifat Asosiatif
(a + b) + c = a + (b +c), dengan a, b, dan c bilangan riil
c. Sifat Distributif
a (b + c) = ab + ac, dengan a, b, dan c bilangan riil


Contoh 1;
Sederhanakan bentuk-bentuk aljabar berikut.
a. 2a + 3a
b. 11x + 2 + 3x + 4
c. –2x – 3y + 5x – 1
d. 3p – 2p2 + 4q – 3q2 + p
e. 2m + 3(m2 – n2) – m2 + 3n2
f. 5mn + 3mn
g. 2x + 3y + 5x – y

Jawab
a.
2a + 3a= (2+3)a = 5a
b.
11x + 2 + 3x + 4 = 11x + 3x + 2 + 4 = 14x + 6
c.
–2x – 3y + 5x – 1 = –2x + 5x – 3y – 1 = 3x –3y – 1
d.
3p – 2p2 + 4q – 3q2 + p= 3p + p – 2p2 + 4q – 3q2

= 4p – 2p2 + 4q – 3q2 = –2p2 + 4p – 3q2 + 4q
e.
2m + 3(m2 – n2) – m2 + 3n2 = 2m + 3m2 – 3n2 – m2 + 3n2

= 2m + 3m2 – m2 – 3n2 + 3n2

= 2m2 + 2m
f.
5mn + 3mn = 8mn
g.
2x + 3y + 5x – y = 2x + 5x + 3y - y = 7x + 2y


Perkalian suku-suku aljabar
3 x a = 3a
a x b = ab
axa=a2

Operasi perkalian pada aljabar bisa mengunakan sifat distributif. Sifat distributif merupakan konsep dasar perkalian pada bentuk aljabar. Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh berikut.

Contoh 2:
Selesaikan perkalian berikut.
a. 2(x + 3)
b. –5(9 – y)
c. 3x(y + 5)
d. –9p(5p – 2q)

Jawab:
a. 2(x + 3) = 2x + 2(3) = 2x + 6
b. –5(9 – y) = -5(9) -5(-y) = –45 + 5y
c. 3x(y + 5) = 3x(y) + 3x(5) = 3xy + 15x
d. –9p(5p – 2q) = -9p(5p) -9p(-2q) = –45p2 + 18pq

Contoh 3:
Tentukan hasil perkalian suku dua berikut, kemudian sederhanakan.
a. (x + 3)(x + 2)
b. (x – 6)(x + 1)
c. (2x + 3)(4x + 1)

Jawab:
a.
(x + 3)(x + 2)= (x + 3)x + (x + 3)2

= x2 + 3x + 2x + 6

= x2 + 5x + 6
b.
(x – 6)(x + 1) = (x – 6)x + (x – 6)1

= x2 – 6x + x – 6

= x2 – 5x – 6
c.
(2x + 3)(4x + 1) = (2x + 3)4x + (2x + 3)1

= 8x2 + 12x + 2x + 3

= 8x2 + 14x + 3